Kamis, 29 Desember 2011

hasil Akreditasi BAN Provinsi Banten




No. Sekolah/Madrasah NSS Nilai Akreditasi Peringkat Akreditasi Tanggal Penetapan Detail
91 SMK DIRGANTARA SUKADIRI - 65 C 09/Nov/2011 detail
92 SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG 401 300 40 700 1 90 A 09/Nov/2011 detail
93 SMK BINA AM MA'MUR 402 300 403 008 64 C 09/Nov/2011 detail
94 SMK MATHLA'UL ANWAR BUARANJATI
61 C 09/Nov/2011 detail
95 SMKN 6 KABUPATEN TANGERANG 402 300 40 700 1 79 B 09/Nov/2011 detail
96 SMK YUPPENTEK 2
78 B 09/Nov/2011 detail
97 SMK YAPISDA CISOKA TANGERANG
76 B 09/Nov/2011 detail
98 SMK ANGKASA 2 SEPATAN 403 280 418 004 70 B 09/Nov/2011 detail
99 SMK ANGKASA 2 SEPATAN 402 280 418 004 65 C 09/Nov/2011 detail
100 SMK AVICENA
61 C 09/Nov/2011 detail
101 SMK MANDIRI 01 PANONGAN 401 222 803 04 003 72 B 09/Nov/2011 detail
102 SMK DIRGANTARA SUKADIRI
78 B 09/Nov/2011 detail
103 SMK MANDIRI 01 PANONGAN 342 022 312 042 75 B 09/Nov/2011 detail
104 SMK AVICENA 4022 8030 1001 78 B 09/Nov/2011 detail
105 SMKN 2 SEPATAN 401 280 318 002 88 A 09/Nov/2011 detail
106 SMK DIRGANTARA SUKADIRI - 76 B 09/Nov/2011 detail
107 SMK WIPAMA CIKUPA 40 2 28 03 03 002 80 B 09/Nov/2011 detail
108 SMKN 2 SEPATAN 402 280 318 002 91 A 09/Nov/2011 detail
109 SMK N 5 KABUPATEN TANGGERANG
86 A 09/Nov/2011 detail
110 SMK N 7 KABUPATEN TANGERANG 40 1 28 004 83 B 09/Nov/2011 detail
111 SMK YP FATAHILLAH 1 CILEGON 322 286 008 001 92 A 09/Nov/2011 detail
112 SMK N 7 KABUPATEN TANGERANG 41 1 28 004 88 A 09/Nov/2011 detail
113 SMKN 1 Rangkasbitung
86 A 09/Nov/2011 detail
114 SMK HASANUDIN 2
71 B 09/Nov/2011 detail
115 SMK AL ISHLAH CILEGON
81 B 09/Nov/2011 detail
116 SMK AL ISHLAH CILEGON
81 B 09/Nov/2011 detail
117 SMK HASANUDIN 2
71 B 09/Nov/2011 detail
118 SMK N 5 KOTA SERANG 402 286 205 005 76 B 09/Nov/2011 detail
119 SMK N 5 KOTA SERANG 401 286 205 005 77 B 09/Nov/2011 detail
120 SMK N 3 KOTA SERANG 402 280 041 0029 81 B 09/Nov/2011 detail
121 SMK INFORMATIKA KOTA SERANG
67 C 09/Nov/2011 detail
122 SMK NU CIRUAS
58 C 09/Nov/2011 detail
123 SMK N 3 KOTA SERANG 401 280 041 0029 80 B 09/Nov/2011 detail
124 SMK ROUDOTUSSALAM 402 280 418 047 35 TT 09/Nov/2011 detail
125 SMK TERPADU IMAM SYAFI'IYAH
74 B 09/Nov/2011 detail
126 SMK INSAN CENDIKIA - 64 C 09/Nov/2011 detail
127 SMK NURUL FALAH BOJONG PANDAN
64 C 09/Nov/2011 detail
128 SMK BHAKTI PERTIWI CIPTAYASA 402 280 409 054 75 B 09/Nov/2011 detail
129 SMK BISMILLAH 402 280 429 047 73 B 09/Nov/2011 detail
130 SMK SULTAN AGUNG TIRTAYASA 402 280 413 049 69 C 09/Nov/2011 detail
131 SMK BISMILLAH 403 280 429 047 74 B 09/Nov/2011 detail
132 SMK YASBAH CARENANG 402 280 417 032 65 C 09/Nov/2011 detail
133 SMK SINDANG KARYA ISLAMIC SCHOOL 402 280 433 038 50 TT 09/Nov/2011 detail
134 SMK PERTANIAN NEGERI SERANG 20 6 15 095 89 A 09/Nov/2011 detail
135 MA AL-MA'MUR
67.05



Jumat, 02 Desember 2011

SMK BISA, menciptakan lapangan pekerjaan siap pakai

Pendidikan, Lapangan kerja, pengangguran, adalah problem besar di Indonesia,  masih rendahnya mutu pendidikan ditambah susahnya mencari pekerjaan, kemiskinan, sedikitnya lowongan kerja yang tersedia, menjadi persoalan yang harus menjadi tugas pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai seperti SMK Bisa, SMK Mandiri, SMK yang lulusannya berkualitas dan siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan harus disiapkan untuk mengisi lowongan kerja tingkat menengah yang sudah tersedia, selain itu pemerintah harus juga mendorong terciptanya peluang kerja baru yang bisa menampung siswa lulusan SMK baik lewat program pegawai negeri, mendorong perusahaan baru, mendukung UKM, UMKM, melatih dan mendorong wirausaha baru, entrepreneur baru, pabrik ramah lingkungan baru, Perusahaan Baru, kesempatan kerja baru.
SMK Bisa, Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai
Tidak mudah memang menyiapkan tenaga kerja siap pakai, siap kerja, namun upaya departemen pendidikan dalam hal ini Direktoran Pembinaan Pendidikan Kejuruan Direktorean Jenderal Menajemen Pendidikan dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (dit-PSMK)  bisa melakukan pembinaan untuk program SMK bisa menurut pengamatan saya adalah langkah tepat terutama terkait dengan banyaknya pengangguran elite, pengangguran dari Lulusan Perguruan Tinggi, pengangguran yang disebakan oleh banyaknya tenaga kerja lulusan perguruan tinggi yang ternyata tidak siap pakai.
Program program SMK bisa harus benar benar bisa link dan match dengan kebutuhan pasar kerja, lebih lebih kalau juga bisa disiapkan untuk mendukung pasar kerja luar negeri yang terampil, bukan hanya sebagai pembantu rumah tangga PRT seperti TKI selama ini.
Persoalan Gengsi,  Harus Dirubah dengan Bangga SMK Bisa
Saya senang ada orang sekelas  Tantowi Yahya sebagai Icon Iklan SMK Bisa, saya yakin iklan ini akan berhasil mendorong lulusan SMP tertarik melanjutkan ke  SMK. Terutama yang berasal dari daerah dimana orang tuanya tidak mampu untuk nantinya (setelah SMA) melanjutkan ke perguruan tinggi yang saat ini biayanya sangat tinggi itu.
Dulu lulusan SMK masuk dalam golongan kelas 2, kalau tidak SMA tidak keren, nah dengan iklan di TV tentang SMK bisa diharapkan ada kebanggaan pada siswa SMK. Dengan modal kebanggaan biasanya diikuti dengan semangat keras selama pendidikan. Semangat kerja keras untuk mengikuti setiap belajaran yang diikuti tentu akan meningkatkan kualitas lulusan SMK.
Kompetensi Siswa SMK Bisa Bersaing Global
Ppemerintah akan terus meningkatkan pembinaan kompetensi siswa SMK berprestasi di tingkat nasional sehingga mampu mengharumkan nama bangsa dan bersaing di tingkat dunia.
Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, di Jakarta, Rabu (2/7), mengatakan, dalam ASEAN Skill Competition yang sudah enam kali diikuti siswa SMK Indonesia, prestasi Indonesia terus meningkat. Bahkan, Indonesia mampu meraih pemenang juara satu.
Tim  Saya Semua Lulusan SMK
Saya bukan pengusaha yang sukses, karena belum bisa menampung puluhan bahkan ratusan tenaga kerja SMK, namun dengan keterbatasan yang saya miliki saya mencoba menampung tenaga SMK. Hasilnya luar biasa, ternyata kemampuan lulusan SMK luar biasa. Tentunya dengan bimbingan dan motivasi yang saya tanamkan, bahkan saat ini ada yang bisa melakukan tugas tugas review untuk situs luar negeri. Semua tergantung motivasinya.
Mas Rozim misalnya, dia lulusan SMK 1 Tuban hanya dalam waktu 6 bulan saya bina sudah bisa melakukan tugas tugas berat baik untuk pekerjaan Review, web master, dan content writer dalam bahasa inggris, sehingga ratusan bahkan ribuan dollar bisa mengalir ke Indonesia dari tangannya.
Mas Soim, juga lulusan SMK,  yang saat ini membantu saya menjadi customer support, dan teknikal support, plus Manager Pemasaran Indobilling.com. Bukan hanya itu dia juga menjadi pengasuh rubik portal.com musik.
Mas Hendra, Anak lamongan ini juga sangat luar biasa, dia saya didik dan saya orbitkan menjadi calon wiraswasta, pengusaha baru yang nantinya akan kembali ke desanya untuk mebangun desa di Kota Lamongan. Kemampuannya di bidang web design, Delphi Programming, Perawatan Hardware Komputer, Manajemen Warnet, Teknik SEO, Internet marketing sudah cukup untuk menjadi SMK Mandiri.
Mas Irawan, salah satu binaan saya yang sudah mandiri menjadi pengusaha Handphone, Pengusaha HP ini sudah berpengasilan lebih tinggi dari pegawai negeri Golongan 3.
Dan banyak Lulusan SMK, atau SMA yang sudah saya didik menjadi pengusaha yang kembali ke desanya bukan hanya menjadi karyawan tapi sudah menjadi pengusaha dan masuk golongan Wirausaha UKM atau UMKM. Berarti apa yang disampaikan oleh Mas Tantowi Yahya benar, SMK memang bisa menjadi Pengusaha Tangguh.

SMK Plus adalah Solusi Untuk Mengentas Pengangguran
Dalam rangka pelaksanaan pilar pembangunan di bidang pendidikan nasional untuk meningkatkan  akses dan pemerataan serta peningkatan mutu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui APBN tahun 2009 telah dialokasikan dana bantuan untuk:
  1. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK;
  2. Pembangunan Workshop/ Laboratorium/ Perpustakaan SMK;
  3. Pengadaan Peralatan SMK Rintisan SSN;
  4. Pengadaan Peralatan SMK Pra-SSN.
Salah satu tahapan dalam pemberian bantuan tersebut berupa kegiatan Penandatanganan Surat Perjanjian dan Bimbingan Teknis Pemberian Bantuan Tahun Anggaran 2009.
Program tersebut tentu akan menjadikan SMK Plus, yaitu tersedianya peralatan / worshop / Laboratorium / perpustakaan plus jaringan Internet Gratis di setiap SMK di Indonesia.  Kesungguhan pemerintah harus didukung, keberpihakan pemerintah melalui program program SMK bisa bukan hanya untuk Kampanye Pemenang Pilpres 2009, tapi harus menjadi program permanen yang terencana dan berkelanjutan.
SMK Gratis Setelah SD dah  SMP Gratis
Anggaran pendidikan yang cukup tinggi yaitu 20 persen barangkali juga bisa digunakan untuk menjadikan SMK Gratis untuk rakyat yang tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga tidak ada lagi yang tidak sekolah, Ini bagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menyiapkan tenaga kerja siap pakai untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi.
Menggerakan Sektor Real, Usaha Kecil dan Menengah
Ekonomi kerakyatan, tidak lepas dari ekonomi sektor real, sektor yang langsung bisa menyentuh kebutuhan masyarakat banyak. Tidak bisa dipungkiri Usaha Kecil dan menengah UKM menjadi tulang punggung dalam stabilitas ekonomi Nasional.
Jerintan Pengusaha Kecil Yang Tidak Punya Jaminan
Rasanya banyak orang seperti saya yang ingin berusaha tetapi tidak punya Jaminan untuk pinjam uang ke bank. Apakah saya yang tidak tahu informasi atau kuper, sehingga tidak tahu bagaimana meminjam uang untuk perluasan usaha. Selama ini jika saya butuh dana untuk berusaha saya pinjam dana dari Kartu Kredit yang bunganya tinggi itu. Tapi karena terpaksa maka hal ini sering dilakukan.
Setelah SMK Bisa berhasil tentu para pengusaha yang bisa menciptakan lapangan kerja juga harus didukung, baik dari segi penyiapan ifrastuktur, perijinan, insentif, managemen dan pendampingan serta penbinaan tentu juga dalam hal akses dana tanpa jaminan. Dana atau pinjaman bunga rendah menjadi dambaan bagi para pengusaha, terutama pengusaha kecil di desa-desa.
Pengusaha Pertanian, Pengusaha Perternakan, Perngusaha Perikanan dan pengusaha kecil yang lain harus difasilitasi untuk bergerak, pemerintah melalui program program pro rakyat yang sudah bekerja selama ini harus melanjutkan. Bukan Lanjutkan Pemerintah dalam berkuasa saja, tapi Lanjutkan dan tingkatkan program program pro Rakyat sampai ke pelosok Desa, bukan hanya di kota kota saja.

Selasa, 01 November 2011

PENGERTIAN VISI DAN MISI

V I S I
Visi adalah sebuah kata yang berasal dari kata Inggris yang berarti pandangan dan hal ini sangat berkaitan dengan suatu rencana yang akan disusun untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang sifatnya umum. Didalam perjalanannya kata VISI sering digunakan juga untuk hal hal yang sifatnya khusus bahkan hampir setiap kegiatan baik itu yang sifatnya kegiatan amal, kegiatan pendidikan ataupun kegiatan komersial selalu menggunakan kata VISI dalam membuat rencana atau program kerja mereka. Namun demikian kata VISI tetap pada arti yang aslinya yaitu suatu pandangan kedepan yang akan menjadi sasaran ataupun tujuan akhir dari suatu kegiatan
Jadi sebuah VISI adalah suatu pandangan yang sifatnya sangat umum tetapi mengandung suatu arti yang cukup dalam sehingga didalam membuat suatu uraian mengenai VISI harus benar benar dipikirkan artinya yang lebih filosofis tetapi terungkap dalam kata yang sederhana.
MISI
Misi mempunyai arti yang sangat berlainan dengan kata VISI karena didalam kata misi terkandung suatu pesan kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas yang mengarah kepada suatu tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan kemanusiaan.
Didalam kesehariannya kata MISI sering disatukan dengan kata VISI dan hal ini seolah olah telah menjadi suatu acuan umum bagi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dan sepertinya dua kata ini sudah saling dijodohkan satu sama lain, sehingga apabila hanya terdapat satu kata saja akan terasa tidak pas.
Sebenarnya hal ini terlalu diada adakan karena tidak selalu setiap pekerjaan mengandung suatu VISI ataupun mengandung suatu MISI dan tidak selalu setiap kegiatan harus dibuat VISI ataupun MISI nya karena setiap apapun yang kita lakukan seringkali secara otomatis sudah mengandung kedua unsur tadi tanpa harus ditulis secara khusus.
Jadi kapan kardua kata itu kita uraikan secara terpisah dan kapan diuraikan secara tersendiri.
Untuk membahas hal ini kita perlu sedikit mengetahui sejarah dari asal kata itu lahir, karena tanpa mengenal sejarahnya bagaimana kita dapat memakai kata ini secara tepat.
Alkisah jaman dulu sekali mungkin ratusan tahun yang lalu disuatu negara besar di Eropa tepatnya Perancis terjadi suatu kegiatan yang mengarah kepada suatu pembaharuan yang sifatnya sangat mengandung keteknikan, dan sejak saat itu dimana mana muncul pembaharuan pembaharuan dengan mengacu kepada pembaharuan di Prancis itu. Dalam suatu kejadian yang cukup unik terdapat suatu rencana yang tidak jelas arah dan tujuannya sehingga dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh para pelaksana kegiatan tersebut sehingga akhirnya mereka sepakat untuk membuat suatu dasar kegiatan yang mengacu kepada suatu rencana inti dan sifatnya sangat umum tetapi mengandung arti yang cukup dalam dan lahirlah kata VISI, sesudah hal ini berjalan masih terjadi penyimpangan penyimpangan terutama yang sifatnya tujuan karena begitu banyaknya pengertian yang dapat diberikan kepada suatu aktivitas tersebut sehingga pada akhirnya mereka sepakat kembali untuk membuat suatu rencana atau uraian yang akan menjadi arah dan tujuan dari kegiatan mereka secara terurai jelas dalam bentuk kalimat yang sederhana dan cukup singkat tetapi tetap mencerminkan tujuan kegiatan mereka dan lahirlah kata MISI.
Didalam perkembangannya, kedua kata ini akhirnya sering dijadikan pasangan yang selalu diungkapkan pada setiap awal dari suatu rencana kegiatan, dengan harapan, bahwa sertiap orang akan mempunyai acuan yang sama yang akan mendasari setiap kegiatan mereka. Tetapi, karena uraiannya sangat umum, walaupun mempunyai arti yang cukup dalam, seringkali membuat para pelaksana mempunyai persepsi yang berlainan, sehingga tetap saja didalam menjalankan kegiatannya mereka sering tidak mempunyai kesamaan dalam mengartikan tujuannya. Akhirnya sering muncul perbedaaan pendapat yang akan memicu perbedaan arah dari apa yang telah disepakati sebelumnya, sehinggga tetap saja tidak terjadi suatu kesatuan lagi dalam menjalani suatu proses aktivitas tersebut, pada akhirnya timbul perpecahan.
Mungkin inilah yang sering disebut bahwa manusia lebih senang memecah belah pendapat untuk suatu tujuan yang sama, sehingga akhirnya menjadi berbeda dalam arah perjalanannya.

Senin, 31 Oktober 2011

ARTI KEPEMIMPINAN BAGI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


                     Bagi suatu organisasi (apapun jenisnya), kaderisasi merupakan hal biasa dilakukan. Entah itu untuk tujuan regenerasi/menjaring dalam rangka suksesi kepemimpinan, atau untuk pembekalan /pemantapan para pengurus organisasi.
Dalam rangka regenerasi kepengurusan OSIS sebagai organisasi intra sekolah, maka sekolah melihat pentingnya kegiatan LDK untuk tetap diselenggaran. Sekolah menfasilitasi kegiatan ini. Untuk itu diharap banyak kader pengurus OSIS memiliki bekal kepemimpinan organisasi melalui kegiatan LDK saat ini. Sehingga OSIS dapat berperan serta secara maksimal membantu sekolah dalam mewujudkan upaya lingkungan sekolah menjadi lingkungan pendidikan dan penggemblengan diri yang kondusif, nyaman, aman, damai serta menyenangkan. Untuk itu diharap semua yang terlibat dalam LDK ini (entah: sebagai panitia atau peserta) bersedia dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan kepelatihan ini, agar kegiatan yang dengan biaya besar ini dapat memberi manfaat yang besar bagi para calon pengurus dan calon pemimpin OSIS.

I
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Apa itu Pemimpin (kepemimpinan)? Tidak ada definisi secara tepat untuk pengertian pemimpin-kepemimpinan. Boleh dikatakan, definisi kepemimpinan sebanyak orang yang mendefinisikan. Karena setiap orang, berdasar pada pemahaman dan harapannya tentang kepemimpinan dapat mendefinisikan pengertian kepemimpinan itu sendiri.
Robert Schuller melihat kepemimpinan sebagai kekuatan untuk menseleksi mimpi-mimpi, sesudah itu menetapkan tujuan-tujuan. Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan Anda menuju sukses.
Sedang Cattell merumuskan pemimpin adalah “orang yang menciptakan perubahan yang paling efektif dalam kinerja kelompoknya”. Dengan memakai definisi sederhana, Modern Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai “seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok”. Jadi dapat dikatakan inti dari pengertian pemimpin adalah peranan kunci, dominasi, serta pengaruh. Sementara kepemimpinan bagi Stogdill, didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi kegiatan kelompok dalam perumusan dan mencapai tujuan”.
Glenn (1992) yang juga telah mengumpulkan lebih dari 350 definisi tentang kepemimpinan, tetap merasa tidak puas. Sungguhpun begitu, ia tetap kembali menawarkan hasil pengamatan yang ia anggap patut untuk diperhitungkan. Yaitu: kepemimpianan sesungguhnyan bersumber dari keunggulan manusia, tetapi tidak ada resep atau formula untuk menjalankannya.
Sedang kepemimpinan yang efektif menurut Siagian (1982) adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan usaha dan iklim yang kooperatif dalam kehidupan organisasional, dan yang tercermin dalam kecekatannya mengambil keputusan. Artinya, pemimpin harus mampu menerobos lack of urgency dan lack of momentum.

B. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN

Dalam studi kepemimpinan pada umumnya yang saya ketahui, dikenal ada 4 (empat) macam pendekatan kepemimpinan. Yaitu: 1. Pendekatan sifat; 2. Gaya kepemimpinan; 3. Situasional kepemimpinan; dan 4. Fungsional kepemimpinan.

1. Pendekatan Sifat Kepemimpinan:
Pendekatan pertama ini, disebut teri sifat. Dibicarakan mengenai sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Yaitu yang membedakan dengan yang bukan pemimpin. Para ahli ilmu kepemimpinan telah mengidentifikasikan 5 sifat negative yang mencegah orang menjadi pemimpin :
a. tidak banyak mengetahui.
b. Terlalu kaku.
c. Tidak berperan serta.
d. Otoriter.
e. Suka menyerang dengan kata-kata.

2. Pendekatan Gaya Kepemimpinan:
Penelitian-penelitian yang bersumber pada pandangan gaya kepemimpinan umumnya memusatkan perhatian mereka pada perbandingan antara gaya dekokratik dan gaya otokratik. Gatto (1992) mengkategorikan gaya kepemimpinan ke dalam 4 macam: Direktif, konsultatif, partisipatif, dan gaya delegasi.
Karakteristik dari setiap gaya tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
a. Gayan direktif: Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusa-keputusan penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Semua kegiatan terpusat pada pemimimpin. Dan sedikit sekali kebebasan bagi bawahan untuk berkreasi. Pada dasarnya gaya direktif adalah gaya otoriter.
b. Gaya konsultatif: gaya ini dibangun di atas gaya direktif. Kurang otoriter dan banyak melakukan interaksi dengan para staf dan anggota organisasi/ bawahan. Fungsi pemimpin lebih bayak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasehat dalam rangka mencapai tujuan.
c. Gaya partisipatif: gaya ini bertolak dari gaya konsultatif yg bisa berkembang kea rah saling percaya antara bawahan dengan pemimpin. Pemimpin cenderung memberi kepercayaan pada kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai tanggungjawab mereka.
d. Gaya delegasi: disebut juga gaya Free-rein. Yaitu gaya yang mendorong kemampuan staf untuk ambil inisiatif.Kurang interaksi dan control yang dilakukan oleh pemimpin, sehingga gaya ini hanya bisa berjalan apabila staf memperlihatkan tingkst kompetensi dan tanggungjawab yang tinggi.

3. Pendekatan Situasional Kepemimpinan:
Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya kepemimpinan tergantung pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri. Fieldler (1967, 1974) mengajukan teori Kontingen, menyampaikan situasi kepemimpinan digolongkan dalam 3 dimensi : 1. hubungan pemimpin-anggota, yaitu pemimpin akan mempunyai lebih banyak kekuasaaan dan pengaruh, apabila ia dapat menjalin hubungan yang baik dengan anggota-anggota; 2. struktur tugas: penugasan terstruktur baik, jelas, eksplisit, terprogram, akan memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh daripada penugasan itu kabur, tidak jelas, dan tidak terstruktur. 3. Posisi kekuasaan: pemimpin akan mempunyai kekuasaan dan pengaruh lebih banyak apabila posisinya atau kedudukannya memperkenankan ia memberi ganjaran, hukuman, mengangkat dan memecat daripada ia tidak memeliki kedudukan seperti itu.


C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN.

Hasil studi Tannenbaum dan Schmidt sebagaimana dikutip Kadarman , et.al (1996) menunjukkan bahwa gaya dan efektivitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh:
1) Diri Pemimpin. Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang, dan harapan pemimpin sangat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan di samping gaya kepemimpinan yang dipilih.
2) Ciri Atasan. Gaya kepemimpinan atasan (dalam sebuah organisasi) sangat mempengaruhi orientasi pemimpin (organisasi) tersebut).
3) Ciri Bawahan. Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan efektivitas kepemimpinan. Latar belakang pendidikan bawahan sangat menentukan pula cara pimpinan menentukan gaya kepemimpinan.
4) Persyaratan Tugas. Tuntutan tanggungjawab pekerjaan bawahan akan mempengaruhi gaya kepemimpinan atasan.
5) Perilaku dan harapan rekan. Rekan sekerja atasan/pemimpin merupakan kelompok acuan yang penting. Pendapat / masukan yang diberikan rekan-rekan sejawat pemimpin akan mempengaruhi efektivitas hasil kerja pimpinan.

II.
BEKAL MINIMAL SEORANG PEMIMPIN.

Yang sebenarnya menjadi seorang pemimipin itu tidak mudah. Kalau untuk menjadi pemimpin yang asal-asalan memang tidak dituntut syarat tertentu/minimal. Asal berani berteriak. Okelah. Apalagi di jaman reformasi ini, yang menurut saya sudah tidak ada lagi “roh” reformasinya, karena sudah kebablasan, asal berani teriak keras, dan menjadi idola, besar kemungkinan menjadi pemimpin. Persoalannya, pemimpin yang capable yang seperti apa? Apa syarat-syarat minimal yang seharusnya dipenuhi oleh seorang calon pemimpin? Berikut akan disampaikan hal tersebut. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:

a) Memiliki Kharisma: menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figure yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah: 1. Perilakunya terpuji; 2. Jujur dan dapat dipercaya, 3. Memegang komitmen; 4. Konsisten dengan ucapan; 5. Memiliki moral agama yang cukup.
b) Memiliki Keberanian: tidak lucu bila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen: berani membela yang benar; memegang tegug pada pendirian yang benar; tidak takut gagal; berani ambil resiko; dan berani bertanggungjawab.
c) Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain: salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Bagaimana caranya untuk mempengaruhi orang lain? 1. Membuat orang lain merasa penting; 2. Membantu kesulitan orang lain; 3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif; 4. Tidak merendahkan orang lain; 5. Memiliki kelebihan atau keahlian.
d) Mampu Membuat Strategi: seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal/berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan/ pimpinan organisasi. Bagaimana criteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi? 1. Menguasai medan; 2. memiliki wawasan luas; 3. berpikir cerdas; 4. kreatif dan inovatif; 5. mampu melihat masalah secara komprehensif; 5. mampu menyusun skala prioritas; dan 5. mampu memprediksi masa depan.
e) Memiliki Moral yang Tinggi: menurut saya, moralitas merupakan ukuran berkwalitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Bagaimana tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi? Sbb: 1. tidak menyakiti orang lain; 2. menghargai siapa saja; 3. bersikap santun; 3. Tidak suka konflik; 4. Tidak gegabah / grusah-grusuh; 5. Tidak mau memiliki yang bukan haknya; 6. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan; 7. Perilakunya mampu dijadikan contoh.
f) Mampu menjadi Mediator: seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir obyektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. Syarat seorang mediator meliputi beberapa criteria: 1. berpikir positif; 2. setiap ada masalah selalu berada di tengah; 3. meliki kemampuan melobi; 4. mampu mendudukkan masalah secara proporsional; 5. mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
g) Mampu menjadi Motivator: hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah / sekaligus seorang motivator. Tidak boleh tidak. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator: 1. memiliki kepedulian kepada orang lain; 2. mampu menjadi pendengar yang baik; 3. mengajak kepada kebaikan; 4. mampu meyakinkan oranglain; 5. berusaha mengerti keinginan orang lain.
h) Memiliki Rasa Humor: akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya – jika didukang sifat humoris pimpinan; memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut: 1. murah senyum; 2. mampu memecahkan kebekuan suasana; 3. mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan; 4. kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu. 5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.

***
III
KESIMPULAN:
Satu hal yang dapat ditarik sebagai kesimpulan dari apa yang ditulis di atas adalah: kepemimpinan itu suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia untuk mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi atau oleh mereka semua.